Selasa, 27 Agustus 2013

Lagi dalam Daftar UNESCO

Well, kita wajib bangga nih sama kesejarahan kita. Setelah update, ternyata akhir Juni 2013 lalu, kita punya kitab yang didaftar secara resmi oleh UNESCO dalam dokumen Memory of The World (MOW). Kitab yang beruntung itu adalah Babad Diponegoro.


Babad Diponegoro merupakan naskah kuno berisi kisah perjalanan Pangeran Diponegoro (1785-1855) yang ditulis sendiri olehnya saat ia diasingkan Belanda ke Sulawesi Utara tahun 1831. Babad ini merupakan biografi awal pada masa kesusastraan Jawa modern pada masanya. Indonesia sendiri sebenarnya telah mengajukan Babad Diponegoro sejak Maret 2012 dilengkapi salinan dari Belanda, namun baru akhir Juni ini UNESCO mengizinkan Babad Diponegoro masuk dalam MOW.



Sebelumnya, UNESCO telah mendaftarkan secara resmi Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 2008 dan La Galigo pada tahun 2011.




Nah, kalo UNESCO aja udah mengakui, masak kita tetep nggak mau peduli sih?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar