Jumat, 02 Januari 2015

Ikan Anak Perempuan dan Rawa Gambut

Ada yang pernah mendengar nama ikan Anak Perempuan? Nama lokal ini diberikan pada ikan dengan nama latin Paedocypris progenetica, ikan terkecil di dunia yang berdomisili di rawa-rawa gambut Sumatra.


Kemarin sore, ayah saya mendapat kiriman majalah langganannya, dan beliau mulai larut dalam deretan huruf majalah berukuran seperempat kertas HVS A4 tersebut. Pagi tadi saya mencoba melirik majalah yang tergeletak tak bertuan di atas meja keluarga, dan saya menemukan informasi baru untuk menyapa tahun 2015 ini.


Artikel aslinya bertajuk "Ikan Terkecil di Dunia dari Sumatra", halaman 63, ditulis oleh M. Habib Asyhad. Ikan dengan panjang tubuh 8-10 mm ini sebenarnya belum memiliki nama lokal, bahkan ia belum memiliki nama padanan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, hanya nama latin saja, yaitu Paedocypris progenetica. Genusnya Paideios yang berarti anak-anak, sementara Cypria berarti perempuan, maka dari itu, secara asal-asalan, kita bisa menyebutnya ikan Anak Perempuan.


Ikan mungil ini pernah mendapat predikat vertebrata terkecil di dunia, merujuk pada jurnal Proceeding terbitan The Royal Society (2006). Namun predikat tersebut hanya bertahan hingga Januari 2012, karena posisinya segera direbut oleh katak bernama Paedophryne amauensis asal Papua Nugini.


Paedocypris progenetica merupakan hewan asli dan endemik Sumatra dan Pulau Bintan. Habitatnya adalah rawa gambut. Berdasar penelitian, rawa gambut memang tempat yang cocok bagi spesies rendah dengan produktivitas rendah, dan hewan-hewan seperti itu tidak dapat tinggal di lain tempat. Rawa gambut adalah rumah bagi hewan endemik dengan karakter stenotopic yaitu hewan yang memiliki toleransi sangat kecil terhadap perubahan lingkungan.


Namun yang menyedihkan adalah belum banyak warga Indonesia yang mengetahui keberadaan ikan cantik ini. Ketidaktahuan ini menyebabkan si ikan kurang diperhatikan. Mengingat karakter stenotypic-nya dan ditambah dengan jumlah rawa gambut yang semakin berkurang, bukan tidak mungkin Paedocypris progenetica akan segera punah.

Dengan semakin canggihnya teknologi dan cepatnya informasi tersebar, semoga ikan ini bisa hidup dengan tenang ya.




sumber: Intisari edisi Januari 2015, terbitan KOMPAS GRAMEDIA. Artikel "Ikan Terkecil di Dunia dari Sumatra", halaman 63-69, ditulis oleh M. Habib Asyhad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar