Kamis, 06 Juni 2013

Asli Indonesia, Merk Mendunia

Pretenders, Tim Palmieri, Steve Wilson, Nugie, Ireng Maulana, Pongki, dan Susilo Bambang Yudhoyono pernah mencicip kualitas gitar ini. Tentu saja, apalagi kalau bukan Gitar Genta, produksi PT. Genta Trikarya, Jawa Barat, Indonesia. 


Sejarah gitar Genta di mulai dari seorang bernama Ki Anong Naeni, seorang empu gitar dari Bandung. Pada awalnya beliau adalah seorang ahli mekanik dan elektronik. Beliau sempat bekerja pada sebuah pabrik mesin milik perusahaan Belanda pada tahun 40-an. Dan sempat pula bekerja di pabrik Nasional Gobel. Dan kemudian bersama sahabat beberapa orang, beliau mendirikan pabrik gitar Genta dan beberapa pabrik gitar lainnya di daerah Bandung. Kemudian beliau bertemu dengan Raden Mahyar dan membuat gitar 17 fret yang hanya di buat 3 buah saja. Konon gitar tersebut satu telah dibawa ke Perancis, satu lagi dibawa ke Malaysia, dan satu lagi masih ada di keluarga Raden Mahyar di Bandung. Saat ini beliau sedang istirahat bekerja dari tempat workshopnya di Jalan Tanjung 13 Bandung karena sudah mulai sakit dan harus lebih banyak istirahat. 


Namun sayang, saat ini produsen gitar lokal sedang bersaing dengan produsen gitar asal Korea dan China. Karena mereka memborong kayu-kayu lokal terbaik untuk pembuatan gitar. Para produsen lokal kalah bersaing karena para produsen asing berani membeli kayu dengan harga yang lebih mahal. Padahal dari segi kualitas Gitar Genta jauh melebihi gitar-gitar buatan Korea dan China. Kualitas Gitar Genta bisa di sejajarkan dengan gitar-gitar buatan inggris. Oleh karena itu Gitar Genta sudah sejak lama dipercaya untuk membuat gitar-gitar merk internasional seperti Brunswick, Timberline, Faith, dan Babicz.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar