Minggu, 09 Juni 2013

Bayanganku Lari Dikejar Kulminasi

Hehehe, jadi ketawa sendiri nih baca judul postingan kali ini. Habisnya, pikiran lagi ngadat, nggak mampu mencari judul yang lebih elit. Yang jelas, pasti pembaca pintar-pintar kan? Pasti tahu dong, apa yang dimaksud di judul postingan kali ini. Nah, postingan ini akan segera berceloteh tentang Tugu Khatulistiwa milik Pontianak, Kalimantan Barat.

 

Selain bentuknya yang terlalu unik untuk disebut sebagai 'tugu', Tugu Khatulistiwa pantas dijadikan rujukan travelling karena ia menjadi simbol garis imajiner khatulistiwa yang membentang tepat di atasnya. Masih ingat kan, di pelajaran geografi semasa sekolah diajarkan tentang garis ini. Kalau belum ingat, bisa dicari di: http://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwa. Rupanya, Kalimantan Barat adalah salah satu daerah beruntung yang 'kelewatan' garis tersebut.

Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter. Diameter lingkaran yang ditengahnya terdapat tulisan EVENAAR sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter. Tulisan plat di bawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.


Pada bulan Maret 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan gabungan metoda terestrial dan ekstraterestrial yaitu menggunakan global positioning system (GPS) dan stake-out titik nol garis khatulistiwa dikoreksi. Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur. Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini. Di tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC dan belahan garis barat-timur ditandai dengan tali rafia. Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di Jl Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir.

Ada bocoran sedikit nih. Biasanya para wisatawan akan sangat merasa puas dan merasa menjadi orang yang luar biasa dari sebelumnya ketika berhasil berfoto di depan tugu ini. Padahal sebetulnya, tugu tersebut bukanlah apa-apa. Tugu besar menjulang yang kita lihat hanyalah sebuah monumen yang dirancang mirip dengan aslinya, sedangkan tugu yang asli disimpan di tengah monumen tersebut. Jadi, pastikan Anda tidak salah obyek excited saat berburu jepretan ya, hehehe.


Nah, yang menjadi daya tarik sehebat magnet adalah ketika peristiwa kulminasi, atau matahari tepat berada di titik tengah. Saat terjadi seperti itu, bayangan tugu dan orang-orang di sekelilingnya akan menghilang sekejap dan semua orang akan bertepuk tangan riuh. Selain itu, para wisatawan biasanya akan sangat penasaran dengan titik 0 derajat dan mencoba menemukannya. Seru!





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar